Memiliki stok sayuran untuk jangka
waktu seminggu merupakan solusi yang cerdas karena anda tidak harus membeli
sayuran tiap hari ke pasar. Selain hemat waktu, anda mempunyai planning
sayur apa saja yang akan diolah setiap harinya. Cara ini cukup efektif membantu
Anda menyiapkan menu makan sayuran yang lebih variatif untuk anggota keluarga
tercinta.
Namun sayang, untuk menyimpan
sayuran dalam jangka waktu lama tidaklah mudah. Terkadang timbul masalah sayur
menjadi layu dan busuk sehingga tidak layak lagi diolah menjadi makanan. Lalu,
bagaimana menyiasati agar sayuran bisa bertahan lebih lama dan tetap segar?
Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Cerdas
saat membeli sayuran
Sebelum membeli sayur mana yang akan anda simpan sebagai stok
mingguan anda, datalah terlebih dahulu sayuran yang akan anda beli. Jika perlu,
buatlah tabel kecil agar mempermudah anda mendata sayuran apa saja yang akan
anda beli di pasar untuk persediaan seminggu. Selanjutnya, belilah sayuran yang masih segar. Sayuran segar
secara mudah bisa terlihat dari tampilan luarnya yang masih segar. Hindari
membeli sayuran yang sudah tidak segar lagi karena dijamin, sayuran tersebut
tentunya tidak akan bisa bertahan lama bila disimpan.
2. Cuci
sayuran yang baru dibeli
Jika anda sudah
membeli sayur, cucilah sayuran sesuai dengan jenisnya. Seperti kelompok
sayur-sayur hijau, untuk sayur seperti wortel, nangka, lobak, terong, sawi
putih dan sayur lainnya, cucilah satu per satu agar bersih dan untuk sayuran
yang mudah lembek seperti oyong, anda cukup mencucinya sebanyak 2 kali bilas
saja karena sayur tersebut sudah memiliki kadar air yang banyak. Catatan, sayur
yang sudah dicuci jangan langsung disimpan tapi tiriskan terlebih dahulu.
Jangan langsung menyimpan sayuran dalam keadaan masih basah.
3.
Simpan sayuran dalam keadaan utuh
Hindari menyimpan
sayuran dalam keadaan sudah dipotong-potong. Menyimpan sayuran dalam keadaaan
utuh justru bisa membuatnya bertahan lebih lama.
4. Pastikan
kulkas bersih dan bersuhu pas
Tempat yang tepat untuk menyimpan sayuran adalah kulkas, di
mana suhu di dalamnya sejuk dan dingin. Suhu dalam kulkas sebaiknya adalah
antara 1 – 4 derajat celsius. Lebih tinggi dari itu bisa menimbulkan bakteri
yang bisa memengaruhi rasa dan aroma makanan yang disimpan, sementara bila
lebih rendah dari suhu tersebut bisa membuat makanan (sayuran yang disimpan)
menjadi beku.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyimpan
sayur di kulkas, yaitu:
a.
Keadaan kulkas harus bersih
Keadaan dalam kulkaslah yang menentukan apakah sayur bisa
tetap segar atau mungkin malah menjadi layu dan busuk. Ciri kulkas bersih
adalah tidak mengeluarkan bau busuk (tidak sedap) saat dalam keadaan mati .
Kulkas yang bersih saat dalam keadaan mati akan kering dan tidak berbau. Jadi,
sebelum anda memasukan sayuran, pastikan kulkas Anda berada dalam keadaan
bersih dan tidak berbau sehingga sayuran yang disimpan nantinya tidak mudah
layu dan busuk.
b.
Suhu kulkas harus dingin tapi
stabil
Suhu dingin kulkas saat diisi bermacam-macam sayuran harus
stabil, tidak terlalu dingin tapi bisa membuat seluruh sayur tetap segar dan
bertahan sampai seminggu.
5. Cara
menyimpan dan menata sayur dalam kulkas harus benar
Ketahui dengan benar cara penataan sayur yang akan disimpan
di dalam kulkas. Pada umumnya, ada beberapa bagian dalam kulkas, yaitu bagian
saku lemari yang terdapat di pintu (biasa digunakan untuk minuman, telur),
bagian badan kulkas (tempat seperti rak bersusun), dan bagian freezer yang
cocok untuk tempat menyimpan makanan hewani seperti ayam, daging dan ikan.
Bagian yang sangat cocok dan tepat untuk menyimpan sayuran
adalah pada bagian badan kulkas. Di bagian sinilah anda harus menata sayur.
Umumnya badan kulkas memiliki 4 lantai:
a. Lantai
1 (paling bawah): untuk sayur berdaun hijau
Pada lantai ini anda bisa menyimpan kelompok sayur hijau
karena letaknya paling bawah dan memiliki suhu dingin yang stabil. Tempatnya
seperti wadah yang berbentuk segi empat besar. Tatalah sayur hijau hingga rapi
dengan arah tidur vertikal sehingga bisa terisi banyak.
b. Lantai
2: untuk sayuran berkadar air rendah
Posisi ini cocok untuk menyimpan sayuran yang memiliki kadar
air rendah seperti kol, wortel (buang bagian pucuknya terlebih dahulu sebelum
disimpan), buncis, kacang panjang. Sayuran jenis ini pada dasarnya bisa
bertahan lama walau tanpa dimasukan ke dalam kulkas. Selain itu, suhu pada
lantai 2 biasanya tidak terlalu dingin karena tidak dekat dengan pendingin yang
terletak di lantai 4 (lantai atas).
c. Lantai
3: untuk bumbu-bumbu masak
Sama dengan lantai 2, bedanya suhu pada lantai ini mulai
terasa lebih dingin. Oleh karena itu, sangat pas untuk menyimpan bumbu dapur
seperti bawang merah dan bumbu dapur lainnya. Jika anda memiliki stok kuah
kaldu, simpanlah di lantai ini karena akan lebih awet aromanya
d. Lantai
4 (paling atas dekat frezeer): untuk sayuran berkadar air tinggi
Kebalikan dari sayuran yang terdapat pada lantai 2, sayuran
yang dimasukan pada lantai 4 ini adalah jenis sayuran yang mengandung kadar air
tinggi. Karena, suhu di lantai 4 lebih dingin dari lantai lainnya. Masukkanlah
sayur-sayuran seperti tomat, terong, timun, cabai, paprika, dan sayuran yang
jika disimpan akan mengeluarkan air.
6. Lindungi
sayuran dari sinar matahari
Agar sayuran tidak cepat layu, jauhkan sayuran yang Anda
miliki dari tempat-tempat yang banyak mendapatkan sinar matahari.
7. Tempatkan
sayuran dalam kantung atau wadah plastic
Sebaiknya sayuran dimasukkan dalam kantong atau wadah plastik
terlebih dahulu sebelum disimpan di kulkas. Menyimpan dalam plastik berlubang
justru akan lebih baik. Sayuran membutuhkan kelembaban yang cukup, tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Memasukkan sayuran ke dalam kantong
plastik saat disimpan di kulkas merupakan salah satu cara untuk mengurangi
hilangnya kelembaban pada sayuran, sehingga tidak mudah rusak. Sebaliknya bila
disimpan tanpa dimasukkan ke dalam kantong plastik, sayuran biasanya akan
menjadi kering.
Demikian beberapa tips yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan
sayuran agar lebih awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar